Monday, April 27, 2009

Buang DEB Apa Gantinya? - A Kadir Jasin

My comments on A Kadir Jasin's "Buang DEB Apa Gantinya?"
------------------------------------
Sdr. A Kadir Jasin,
Saya bukan doktor tetapi ramai jugak kawan rapat jadi doktor.

Kawan-kawan saya selalu ingatkan saya supaya jangan terlampau sangat bergantung dengan "anti-biotic" dari klinik bila jatuh sakit. Alasan yang diberi "terlalu lama dan kerap mengambil anti-biotic akan menyebabkan badan kita kurang daya tahan".

Tetapi saya selalu tanya balik "apa itu terlalu lama dan kerap". Jawapan mereka mudah. Ia bergantung kepada tahap kesihatan seseorang bila jatuh sakit. Ia juga bergantung kepada "mental strength" dan banyak lagi faktor-faktor yang perlu diambilkira.
Jika kita perhalusi persamaan antara "anti-biotic" dan "DEB", maka kita mungkin "conclude" bahawa terlampau bergantung dengan mana-mana satu bolih membawa padah.
Akan tetapi, tahap penerimaan atau tahap keperluan seseorang individu itu amat berbeda. Jadi amatlah susah untuk "prescribe the correct dossage of either antibiotic or DEB/NEP".
So where does it lead us?
We cannot forever be reliant on DEB/NEP but when should it be stopped?
Should we have a gradual decrease in dossage? Over how long?
Sudden stop in antibiotic before full recovery could also be detrimental to a person's health. So should we have a program to reduce dependency on DEB/NEP so as not to endanger the Bumiputras?
I really don't know.
Sekian.
p/s:
Bumiputras enjoyed DEB/NEP during the initial years. Unfortunately the DEB/NEP subsequently benefited mostly UMNO-putras and, of course, MCA-putras and MIC-putras. That was the time when the whole intentions and aspirations of NEP were ignored to benefit a selected few...

No comments: